MOBIL DIJUAL :
Merk : PEUGEOT Sporty 1600cc
Jenis : MATIC
TYPE : 307
Tahun : 2003
Warna : Hitam Metalic
KM : 118.248
Jarang Pakai
STNK : 4 Juni 2018
Harga : Rp. 90.000.000,-
Hub : 08129094381
Jumat, 07 Maret 2014
Senin, 28 Juli 2008
PROSPEK INVESTASI DIBIDANG PEMBENIHAN DAN PEMBIBITAN DI INDONESIA 2008
BANK Dunia (World Bank) pada Oktober 2007 yang lalu menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa investasi di sektor pertanian sangat penting dan perlu diperbesar guna mengatasi masalah kemiskinan di negara-negara berkembang yang sebagian besar berada di Asia. Investasi tersebut diperlukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman utama, yang akhirnya mampu meningkatkan pendapatan petani.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di Asia, penduduknya sebagian besar tergantung dari usaha di sektor pertanian, sebenarnya sudah memiliki program seperti yang diinginkan oleh Bank Duinia tersebut sejak lama. Cita-cita untuk mencapai swa-sembada pangan sudah sejak lama merupakan target pemerintah walau sampai sekarang ini masih belum terpenuhi. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah telah menempuh berbagai uapaya yang salah satu diantaranya adalah melalui program ekstensifikasi dan intensifikasi di sektor tanaman pangan untuk meningkatkan produktifitas. Selain itu, penggunaan bibit unggul, belakangan ini juga sedang gencar dipromosikan baik oleh produsen benih maupun oleh pemerintah.
Sektor perkebunan di Indonesia juga kini sedang menikmati kemajuan yang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan masuknya beberapa investor besar di sektor ini, misalnya, ASTRA Group, SAMPOERNA Group, SINAR MAS Group, RAJA GARUDA MAS Group dan masih banyak lagi investor besar baik domestik maupun internasional yang mengincar sektor ini ditengah-tengah cenderung meningkatnya harga-harga produk pertanian sebagai akibat dari naiknya harga energi dunia belakangan ini.
Untuk mendorong terus meningkatnya produktivitas sektor pertanian baik sektor tanaman pangan dan hortikultura maupun perkebunan, dukungan produsen benih unggul sangat vital dan diperlukan. Pertanian Indonesia masih membutuhkan benih impor walaupun kemampuan produsen lokal juga terus berkembang. Akan tetapi karena permintaan akan benih, terutama bibit unggul cenderung terus meningkat impor tetap diperlukan. Studi ini membeberkan secara terbuka tentang kondisi pembenihan dan pembibitan di Indonesia, pelaku-pelaku bisnis di sektor ini serta sejauh mana kegiatannya sekarang ini dalam memenuhi kebutuhan domestik, serta seberapa besar prospek investasi di bidang benih ini di masa mendatang.
Demikian diantaranya rangkuman studi CIC tentang PROSPEK INVESTASI DI BIDANG PEMBENIHAN DAN PEMBIBITAN DI INDONESIA. Studi ini mengupas tentang berbagai hal yang terkait dengan agribisnis, seperti perkembangan luas lahan panen, perkembangan produksinya, serta kinerjanya selama ini, termasuk bagaimana peranan penyedia benih dan bibit untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di Asia, penduduknya sebagian besar tergantung dari usaha di sektor pertanian, sebenarnya sudah memiliki program seperti yang diinginkan oleh Bank Duinia tersebut sejak lama. Cita-cita untuk mencapai swa-sembada pangan sudah sejak lama merupakan target pemerintah walau sampai sekarang ini masih belum terpenuhi. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah telah menempuh berbagai uapaya yang salah satu diantaranya adalah melalui program ekstensifikasi dan intensifikasi di sektor tanaman pangan untuk meningkatkan produktifitas. Selain itu, penggunaan bibit unggul, belakangan ini juga sedang gencar dipromosikan baik oleh produsen benih maupun oleh pemerintah.
Sektor perkebunan di Indonesia juga kini sedang menikmati kemajuan yang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan masuknya beberapa investor besar di sektor ini, misalnya, ASTRA Group, SAMPOERNA Group, SINAR MAS Group, RAJA GARUDA MAS Group dan masih banyak lagi investor besar baik domestik maupun internasional yang mengincar sektor ini ditengah-tengah cenderung meningkatnya harga-harga produk pertanian sebagai akibat dari naiknya harga energi dunia belakangan ini.
Untuk mendorong terus meningkatnya produktivitas sektor pertanian baik sektor tanaman pangan dan hortikultura maupun perkebunan, dukungan produsen benih unggul sangat vital dan diperlukan. Pertanian Indonesia masih membutuhkan benih impor walaupun kemampuan produsen lokal juga terus berkembang. Akan tetapi karena permintaan akan benih, terutama bibit unggul cenderung terus meningkat impor tetap diperlukan. Studi ini membeberkan secara terbuka tentang kondisi pembenihan dan pembibitan di Indonesia, pelaku-pelaku bisnis di sektor ini serta sejauh mana kegiatannya sekarang ini dalam memenuhi kebutuhan domestik, serta seberapa besar prospek investasi di bidang benih ini di masa mendatang.
Demikian diantaranya rangkuman studi CIC tentang PROSPEK INVESTASI DI BIDANG PEMBENIHAN DAN PEMBIBITAN DI INDONESIA. Studi ini mengupas tentang berbagai hal yang terkait dengan agribisnis, seperti perkembangan luas lahan panen, perkembangan produksinya, serta kinerjanya selama ini, termasuk bagaimana peranan penyedia benih dan bibit untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Langganan:
Postingan (Atom)
